Evet Tinus, Dokter dengan Paket Komplet Itu Meninggal Dunia Karena Covid-19

Karena itu, setiap kali memiliki usul akan suatu kegiatan, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang itu selalu bisa mewujudkan kegiatan dengan baik.
Cholid lantas mencontohkan saat PDUI memberikan bingkisan kepada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 pada awal pandemi Maret lalu.
Bersama Tinus, dia memberikan bantuan kepada dua perawat asal Nganjuk yang terkena Covid-19 dari klaster Asrama Haji Sukolilo.
"Orangnya entengan, baik sekali. Saya merasa sangat kehilangan," jelasnya.
Saat pertama kali mendengar kabar jika Tinus terpapar Covid-19 pada Selasa (15/12) lalu, Cholid tak menyangka jika virus itu membuat sejawatnya tak bertahan.
Apalagi, beberapa kali kontak melalui ponselnya, kondisi pria berusia 38 tahun itu masih baik-baik saja.
Demikian pula saat Cholid video call dua hari lalu. Pria yang dirawat di RS Bhayangkara itu mengaku masih baik-baik saja. Hanya sedikit sesak napas.
Sabtu (26/12) sore kondisi Tinus drop. Hingga dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.30 Minggu.
Keakraban Evet Tinus dengan 2 rekannya sampai membuat klinik dengan nama hampir sama; Sahabat Keluarga, Keluarga Kita dan Dokter Keluarga Anda.
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya