EVM via Novelis

Oleh Dahlan Iskan

 EVM via Novelis
Dahlan Iskan.

Sujatha inilah yang mensupervisi temuan MB Haneefa tadi. Dan akhirnya merekomendasikannya.

Publik sangat percaya pada sosok seniman Tamil ini. Namun ia sendiri sudah meninggal 10 tahun lalu. Di usia 72 tahun. Untunglah sempat menyaksikan banyak ujicobanya. Meski ketika diterapkan secara nasional ia sudah tiada.

Kini Electronics Corporation of India Limited juga memproduksinya.

Beberapa negara Afrika pun sudah menggunakannya. Bahkan Namibia-lah yang pertama yang memakai EVM. Ketika di India sendiri masih baru beberapa negara bagian yang mempercayainya.

Kini sudah banyak negara Afrika yang membeli. Sudah terjamin keamanan, kehandalan dan kepercayaannya.

Unit EVM prinsipnya ada dua: keyboard untuk memilih dan prosesor. Dua unit ini dipisahkan dengan kabel sepanjang lima meter. Ada baterai untuk penggunaan di daerah yang tidak ada listrik. Atau listriknya biarpet.

Pertanyaan terbanyak dari luar negeri adalah: berapa harganya.

Jangan kaget: satu unit mesin ini hanya sekitar Rp 2 juta. Tepatnya USD 170. Harga di India.

Di India EVM ini bisa menghemat 10.000 ton kertas. Setiap pemilu. Belum lagi ongkos distribusinya.

Bukankah ayat husnuzan tidak berlaku di setiap pemilu? Tidak masalah. Akan dijawab dengan bukti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News