ExxonMobil Produksi Mercury Sejak 1977

ExxonMobil Produksi Mercury Sejak 1977
ExxonMobil Produksi Mercury Sejak 1977
“Saya tahu betul tentang hal itu karena saya sudah bekerja di ladang minyak sejak tahun pertama pengeboran dan saya sudah belajar tentang limbah mercury saat training di Palembang tahun 1976,” ujar putra Aceh Utara itu.

Karena itu, dia berharap Exxon mau bekerja dengan pemerintah dan memberitahukan keberadaan limbah berbahaya itu agar tidak menjadi polemik di masyarakat selian itu Exxon juga harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat desa binaan, khususnya kawasan-kawasan yang diduga telah tercemar.

Sementara itu, hasil laboratorium sampel yang dikuasakan kepada Bapedalda Aceh, beberapa waktu lalu menyatakan, sampel di eks Exxon Mobil tersebut positif mengandung mercury. Mendapat hasil tersebut akhirnya, Rabu (1/9), anggota DPRK akan mengadakan rapat evaluasi.

“Kita adakan rapat hari ini dengan pimpinan dewan untuk bahas hal itu, apakah nantinya akan dibentuk Pansus kita tunggu saja hasilnya,” ujar anggota  Komisi B DPRK Aceh Utara membidangi lingkungan hidup Ridwan Yunus.

LHOKSUKON- Mantan karyawan Exxon Mobil, Terpiadi A Majid menyebutkan bahwa Exxon Mobil telah memproduksi zat mercury di ladang minyak di empat Cluster

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News