Eyjafjallajokull 'Batuk', Dunia Kena Dampaknya

Hari Keempat, Banyak Penerbangan Masih Lumpuh

Eyjafjallajokull 'Batuk', Dunia Kena Dampaknya
BANDARA - Sejumlah calon penumpang pesawat saat terlihat harus menunggu di Bandara JFK di New York, AS, yang banyak penerbangannya juga harus ikut terkena dampak dari debu akibat letusan gunung di Islandia beberapa hari lalu. Foto: Xinhua/Wang Chengyun.
Perusahaan konsultan KPMG juga memperkirakan, kerugian pendapatan sektor transportasi di Inggris akibat letusan di Islandia tidak kurang dari GBP 200 juta (sekitar Rp 2,8 triliun). "Selain kehilangan pendapatan, maskapai juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penjadwalan ulang pesawat, melayani penumpang telantar di bandara, dan juga pesawat-pesawat mereka di banyak tempat," kata juru bicara KPMG Anthony Concil.

Dari Islandia, debu vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Eyjafjallajokull itu telah menyebar ke utara di dekat Lingkaran Kutub Utara (Arctic Circle), hingga kawasan pantai Mediterania Prancis di selatan. Debu vulkanik itu juga menutupi wilayah udara Spanyol hingga Rusia. Belakangan, mendung tebal akibat debu vulkanik tersebut dilaporkan bergerak menuju Yunani dan Rusia.

Hingga kemarin, meski maskapai KLM diizinkan untuk ujicoba terbang tanpa penumpang di tengah debu vulkanik, Belanda tetap melarang penerbangan. Sementara Jerman maupun mayoritas negara Skandinavia dan Eropa Tengah juga tetap melarang penerbangan sejak Kamis lalu. Demikian juga dengan Italia dan Spanyol. Sementara, dari 337 penerbangan oleh maskapai AS menuju dan dari Eropa, 282 di antaranya juga dibatalkan kemarin. Maskapai penerbangan Qantas Airways dari Australia pun membatalkan penerbangannya ke Eropa untuk hari ketiga.

Dampak letusan gunung yang terpencil di Islandia itu, secara global memang masih terus meluas. Tidak saja di bidang sosial dan ekonomi seperti terganggunya aktivitas perdagangan berbagai negara, namun bahkan hingga ke bidang olahraga yang harus terganggu penyelenggaraannya. Kompetisi sepakbola di benua Eropa, hingga bahkan balapan motor MotoGP di Jepang misalnya, merupakan dua dari sekian aktivitas di dunia yang secara tak langsung telah terpengaruhi olehnya. Semua 'hanya' gara-gara debu di angkasa. (AFP/AP/dwi/ito/jpnn)

TIDAK seperti berbagai daerah di tanah air, atau kawasan-kawasan di Asia misalnya, yang kerap terkena dampak langsung bencana alam seperti gempa,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News