F-PDIP Terima Laporan Korban Kekerasan Anggota TNI
Selasa, 19 April 2011 – 15:31 WIB
Berikutnya, di kesempatan itu Warsono pun membacakan aspirasinya - yang telah disusun sebelumnya. Pertama yaitu, meminta agar TNI tidak lagi latihan di pantai pesisir Kebumen Selatan. TNI dan Pemda olehnya diminta menghentikan segala aktivitas terkait rencana pembangunan Pusat Latihan Tempur di daerahnya.
Baca Juga:
Kedua, Warsono mengharapkan dibentuknya tim independen untuk melakukan penyelidikan, yang melibatkan Komnas HAM, Polri dan TNI. "Usut tuntas dan adili penembakan oleh anggota TNI kepada warga," tegasnya.
Ketiga, pimpinan TNI diminta bertanggung jawab atas peristiwa ini. "Kapolda Jawa Tengah dan Panglima TNI harus menghentikan kekerasan yang berlangsung, secara institusional, dan TNI harus bertanggungjawab terhadap pemulihan dan perawatan tetangga (warga) yang jadi korban," lanjutnya.
Keempat, Warsono pun meminta Presiden segera membentuk Komisi Ad Hoc Penyelesaian Konflik Agraria dan Pelaksana Reformasi Agraria, untuk menyelesaikan berbagai persoalan konflik agraria. "Kami ingin Setrojenar menjadi kawasan pertanian dan pariwisata, demi menjaga kelestarian lingkungan hidup," jelasnya.
JAKARTA - Warsono, korban bentrokan anggota TNI dengan warga di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (16/4) lalu, akhirnya mengadu ke Fraksi PDIP (F-PDIP).
BERITA TERKAIT
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri