Facebook, Google, Twitter dan Microsoft Menghadap Badan Intelijen AS, Ada Apa?
jpnn.com, CALIFORNIA - Facebook, Google, Twitter, dan Microsoft bersama-sama menghadap badan intelijen Amerka Serikat guna membahas keamanan cyberspace.
Dalam pertemuan penting itu, industri dan pemangku kepentingan secara spesifik menitikberatkan pada kelancaran pemilu presiden AS pada November 2020.
BACA JUGA: Jaga Mental Pengguna, Facebook Kian Yakin Bakal Sembunyikan Jumlah Like
"Tujuannya untuk merespons diskusi-diskusi sebelumnya dan memperkuat strategi kolaborasi tenatang keamanan negara bagian, federal dan pemilu presiden 2020," ungkap kepala kebijakan keamanan siber di Facebook, Nathaniel Gleicher, di Menlo Park, California, lansir Reuters.
Menurut Nathaniel, pembicaraan dengan badan intelijen AS itu lebih fokus pada merespons ancaman-ancaman yang timbul di dunia maya.
Lebih lanjut, menurut perwakilan Microsoft, bahwa penting bagi semuanya untuk bersinergi dan membuat sistem keamanan yang lebih kuat untuk menjaga integritas pemilu dari ancaman-ancaman siber.
Pasalnya, media sosial mendapat kritik keras saat penyelenggaraan pemilu AS 2016 silam. (ant/jpnn)
Facebook, Google, Twitter, dan Microsoft bersama-sama menghadap badan intelijen Amerka Serikat guna membahas keamanan cyberspace.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pegawai Google yang Dipecat Gegara Demo Bela Palestina Bertambah, Duh!
- Android 15 Sajikan Informasi Kesehatan Memori Internal Ponsel
- Google Rilis Fitur Baru Untuk Kemudahan Pelanggan Workspace
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Google Bakal Mengakhiri Aplikasi Podcasts Secara Global Pada Tahun Ini
- Tips Menjaga Data Pribadi agar Aman Menggunakan Teknologi Informasi