Fadli Kaitkan Wacana Penyelesaian Kasus HAM dengan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Gerindra merasa terusik dengan rencana pemerintah membentuk tim gabungan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Mereka memandang rencana bermotif politis dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pemerintah sudah mentok mencari cara untuk menghadapi Gerindra dan kekuatan oposisi lainnya yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Karena itu dimunculkan isu pelanggaran HAM.
"Ini menunjukkan pemerintah sudah mentok (hadapi Prabowo), tidak ada lagi isu lain yang mau diangkat gitu," ujar Fadli di kediaman Neno Warisman, Kelapa Dua, Depok, Selasa (31/7).
Fadli meminta agar masa lalu jangan diperdebatkan. Justru dia mengimbau pemerintah untuk berdebat soal masa kekinian dan yang akan datang.
"Karena memang mungkin pemerintah tidak berani adu debat argumentasi soal isu kekinian," ungkapnya.
Sehingga, menurut Fadli pemerintah senang berdebat soal masa lalu dengan harapan adanya celah kepada Prabowo.
"Kalau mau debat soal isu sekarang dan yang akan datang dong, bukan isu masa lalu, kayak kurang kerjaan aja," pungkasnya. (fiq/rmol)
Gerindra merasa terusik dengan rencana pemerintah membentuk tim gabungan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu
Redaktur & Reporter : Adil
- Ditanya Pertemuan Megawati & Prabowo, Puan PDI Perjuangan: Insyaallah
- Romo Syafii: Prabowo Utamakan Persaudaraan, Tawarkan Rekonsiliasi Setelah Pilpres 2024
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Isi Kabinet
- Diberi Lukisan oleh SBY, Prabowo Bakal Pajang di Istana
- Prabowo Usul TKN Bertransformasi Menjadi Gerakan Solidaritas Indonesia, Apa Itu?
- BW Blak-blakan Sebut Jokowi Gunakan Fasilitas Negara dan Pakai BIN untuk Bantu Prabowo