Fadli Zon Dukung Panglima TNI soal Pemutaran Film G 30 S/PKI

Fadli Zon Dukung Panglima TNI soal Pemutaran Film G 30 S/PKI
Fadli Zon. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajaran angkatan bersenjata menonton film Pengkhianatan G 30 S/PKI. Menurut dia, tidak masalah dalam instruksi itu dan tak semestinya Gatot dianggap berpolitik.

"Kalau panglima menginstruksikan menurut saya wajar saja ya, karena waktu itu yang dibunuh para jenderal," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/9).

Fadli menegaskan, peristiwa G 30 S/PKI punya kaitan langsung dengan TNI. Apalagi ada tujuh jenderal TNI Angkatan Darat yang menjadi korban.

"Menurut saya itu bukan politik, menurut saya panglima berusaha mendudukkan sejarah," puji Fadli Zon.

Karena itu lanjut Fadli mengaku heran karena banyak yang mempermasalahkan pemutaran film G 30 S/PKI. Apalagi, kata dia, yang dipersoalkan adalah hal-hal kecil.

Misalnya, dia mencontohkan, yang dipersoalkan adalah DN Aidit yang bukan perokok, tapi di film divisualisasikan mengisap rokok. "Aidit itu jelas secara faktual dia perokok. Jadi, sulit dibantah kebenaran dari film tersebut," katanya.

Wakil ketua umum Gerindra itu menegaskan, pemutaran film G 30 S/PKI adalah suatu langkah tepat agar Bangsa Indonesia tidak lupa dengan sejarah. "Menurut saya ini kenyataan yang harus dihadapi walaupun sudah 50 tahun lebih," tegasnua.

Sementara terkait isu PKI yang masih terus muncul setiap tahun, anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mengatakan, persoalan tersebut muncul arena ada pihak-pihak yang berupaya mengganti narasi sejarah Indonesia. Menurutnya, ada pihak yang hendak menempatkan PKI sebagai korban.

Fadli Zon menyatakan, ada tujuh jenderal TNI AD menjadi korban pemberontakan PKI pada 1965. Menurutnya, pemutaran film G 30 S sebagai upaya mendudukkan sejarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News