Fadli Zon: Mana Ada Negara G20 Listriknya Padam

Fadli Zon: Mana Ada Negara G20 Listriknya Padam
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan peristiwa padamnya listrik yang terjadi di sebagian Pulau Jawa termasuk Ibu Kota DKI Jakarta, Minggu (5/8), telah mencoreng Indonesia di mata dunia internasional. Fadli menegaskan sekarang bukan zaman 20 tahun hingga 30 tahun lalu ketika Indonesia belum bergabung dalam negara G20.

"Mana ada di negara G20 ada mati listrik yang seperti ini, kecuali ada satu (kejadian) yang luar biasa misalnya gempa bumi atau ada apa yang kecelakaan di luar kontrol," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/8).

Seperti diketahui, G20 merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia.

BACA JUGA: Fadli Zon: Kredibilitas Pemerintah Rusak, Masa Urus Listrik saja Tidak Becus

Fadli menegaskan harus ada pihak yang patut dimintai pertanggungjawabannya atas peristiwa padamnya listrik tersebut. "Jadi, menurut saya harus ada yang dimintai pertanggungjawaban khususnya BUMN yang menangani listrik ini," ungkapnya.

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menegaskan, PLN tidak cukup hanya dengan memina maaf. "Tidak bisalah. Kalau semuanya pakai minta maaf, kalau kita ini ada (persoaan) ya minta maaf saja," ujarnya.

Menurut Fadli, ini merupakan masalah yang serius karena dampaknya besar dan luas ke beberapa sektor, terutama ekonomi maupun tingkat kepercayaan masyarakat. Dia menyatakan bahwa masyarakat akan mempertanyakan terus menerus apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa ini terjadi terus menerus, apakah kita mengalami krisis listrik, kok sampai begini?" katanya.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan peristiwa padamnya listrik yang terjadi di sebagian Pulau Jawa termasuk Ibu Kota DKI Jakarta, Minggu (5/8), telah mencoreng Indonesia di mata dunia internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News