Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Sahroni Bereaksi: Tendensius, Provokatif
"Soal tuduhan islamophobia, saya rasa ini agak provokatif. Karena teroris itu tidak berkaitan dengan agama mana pun. Jadi, tidak ada korelasinya," ujar politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.
"Mau agama Islam, Kristen, Budha, atau apa pun kalau melakukan tindakan terorisme, ya, pasti diberantas. Kalau memang mayoritas jaringan terorisme membawa embel-embel Islam, ya, itu fakta adanya," tutur Sahroni.
Oleh karena itu, dia menyarankan mantan wakil ketua DPR itu mempelajari lebih jauh masalah terorisme di Indonesia, termasuk sepak terjang Densus 88 dalam menyikat para teroris.
Kemudian, katanya, Fadli Zon sebaiknya melakukan tabayun dahulu dengan Densus 88 maupun para keluarga korban terorisme sebelum menyimpulkan sesuatu.
Baca Juga: 7 Polisi Ini Dipecat oleh Irjen Risyapudin Nursin, Ada Bripka Raniandini Yasa
"Pelajari tentang terorisme di Indonesia, pelajari begitu banyak nyawa yang melayang. Bukan ujug-ujug mengeluarkan statement yang tendensius begini,” tandas Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi permintaan Fadli Zon agar Densus 88 dibubarkan saja, begini kalimatnya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024