Fadli Zon: Pemerintah Salah Resep, Kontraksi Ekonomi Lebih Buruk dari Prediksi
Bahkan, dalam hal indeks kematian tenaga medis, posisi Indonesia adalah yang terburuk di dunia.
"Jika penanganan Covid-19 masih berlangsung seperti sekarang, maka kita terancam bakal mengalami pandemi berkepanjangan," kata wakil ketua umum Partai Gerindra itu.
Sementara, Fadli mengungkapkan, dari sisi ekonomi, pemerintah juga telah gagal memperkecil kontraksi ekonomi.
Padahal, kata dia, anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp 695,2 triliun.
Menurut Fadli, lambatnya penyerapan anggaran dan penyaluran bantuan untuk masyarakat ini merupakan biang keladi kenapa tingkat kontraksi ekonomi lebih buruk dari yang diprediksikan.
"Padahal, bantuan untuk masyarakat, terutama dalam bentuk tunai, bisa memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian," jelasnya.
Dalam enam bulan terakhir, kata Fadli, kesempatan untuk mendorong perekonomian melalui berbagai stimulus tadi telah disia-siakan.
Tidak usah jauh-jauh bicara anggaran kesehatan yang per minggu ini serapannya baru 7,19 persen dari total anggaran Rp87,55 triliun, atau realisasi program bantuan UMKM yang baru mencapai 25,26 persen dari total anggaran Rp123,47 triliun. "Kita bicara mengenai gaji ketigabelas untuk para pegawai negeri saja," ungkapnya.
Fadli Zon menyebut pemerintah terbukti lamban dan salah resep dalam mengantisipasi terjadinya krisis sehingga kontraksi ekonomi lebih parah dari prediksi.
- Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
- Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Memunculkan Inovasi dan Harapan Besar
- Hari Musik Nasional 2024, Fadli Zon Terima 5 Rekor MURI dan Rilis Vinyl Dara Puspita
- BRI Microfinance Outlook 2024 Cari Ide Baru Dorong Kapasitas Mesin Perekonomian RI
- Real Count KPU DPR RI Dapil Jabar V: Perolehan Suara Adian Napitupulu, Anang, Fadli Zon, Tommy
- Menko Airlangga: Ekonomi Tetap Solid Didorong Inflasi Terkendali dan PMI Ekspansif