Fadli Zon Sebut Proposal Damai Trump Rugikan Palestina

Fadli Zon Sebut Proposal Damai Trump Rugikan Palestina
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - Proposal Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penyelesaian konflik Palestina-Israel, menuai banyak kecaman termasuk dari Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon.

Fadli Zon di sela-sela Konferensi Parlemen Negara-negara OKI di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, 27-30 Januari 2020, menyebut kesepakatan tersebut menjustifikasi penjajahan Israel dan merusak masa depan pembentukan negara Palestina.

“Sangat jelas sekali proposal Trump itu meneguhkan pendudukan Israel atas wilayah Palestina," kata Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1).

Menurut Fadli, proposal itu juga semakin menegaskan keberpihakan  Trump kepada Israel yang sangat telanjang sekalipun harus melabrak hukum dan norma-norma internasional.

"Terutama Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2334 yang mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang diduduki,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPR yang membidangi luar negeri itu menilai proposal Trump itu tidak cukup dikecam tapi juga ditolak.

“Sebagai negara dengan konstitusi yang menolak dan memerangi penjajahan, kita wajib melawan proposal AS itu. Proposal itu ilegal dan ugal-ugalan," ujarnya.

"Posisi kita di Konferensi PUIC mendesak negara-negara Muslim dan dunia menekan Israel secara politik, ekonomi, sosial dan budaya agar tunduk kepada hukum dan norma internasional,” tambahnya.

Proposal Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terkait penyelesaian konflik Palestina-Israel, menuai banyak kecaman, termasuk dari Ketua BKSAP DPR Fadli Zon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News