Fadli Zon Soroti Hasrat Pemerintahan Jokowi Menambah Utang

Fadli Zon Soroti Hasrat Pemerintahan Jokowi Menambah Utang
Presiden Joko Widodo dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam sebuah pertemuan konsultasi pimpinan lembaga tinggi negara pada 2015. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon memberikan sejumlah catatan atas laporan kinerja pemerintah tahun 2017 yang baru saja tutup buku. Fadli mengingatkan pemerintah akan risiko meningkatnya jumlah utang Indonesia. 

Menurut laporan keuangan pemerintah, realisasi defisit 2017 tercatat Rp 345,8 triliun. Secara nominal, realisasi defisit 2017 memang lebih rendah dibanding 2016 yang mencapai Rp 367,7 triliun.

Meskipun secara nominal turun,  persentasenya terhadap PDB justru meningkat. Pada 2016, rasio defisit APBN Perubahan terhadap PDB mencapai 2,46 persen. Sedangkan pada 2017, angkanya naik menjadi 2,57 persen terhadap PDB.

Menurut Fadli, rasio defisit selama pemerintahan Presiden Joko Widodo memang cenderung terus membesar. Pada 2014, defisit masih berada di angka Rp 227,4 triliun atau 2,26 persen terhadap PDB.

Pada 2015, defisit melonjak menjadi Rp 318,5 triliun, atau mencapai 2,8 persen terhadap PDB. Antara 2015 ke 2016 persentasenya memang sempat turun, namun realisasi defisit 2017 kembali meningkat.

Jika dicermati, sekitar 75-80 persen pembiayaan defisit APBN ditutup oleh utang dari dalam maupun luar negeri. "Inilah yang harus kita waspadai, karena saya melihat pemerintah terlalu menggampangkan persoalan jika membahas masalah utang ini," kata Fadli, Kamis (4/12).

Selama ini pemerintah selalu berdalih jika rasio utang masih dalam batas aman. Dalih pemerintah, kata Fadli, karena rasio utang di bawah 60 persen terhadap PDB sebagaimana yang dipatok UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Fadlipun menyoroti perbandingan yang disodorkan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang rasio utang Indonesia dengan negara lain. Misalnya, rasio utang Malaysia mencapai 56,22 persen PDB. Sedangkan rasio utang Amerika Serikat sudah mencapai 107 persen PDB. Bahkan, di Jepang rasio utangnya mencapai 239,27 persen PDB.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon menyoroti pertambahan utang di era pemerintah Presiden Joko Widodo yang tak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News