Fadli Zon Ungkap Dampak Mengerikan Dari Rencana Jahat Israel di Tepi Barat Palestina
Pada sisi lain, mantan Wakil Ketua DPR itu memuji inisiatif pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, yang secara khusus mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Hamas meminta Joko Widodo mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
‘Presiden Jokowi harus merespons permintaan khusus tersebut. Indonesia sebagai berpendudukan Muslim terbesar di dunia secara moralitas selayaknya terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” desak Fadli Zon,
Lebih jauh, politikus Gerindra tersebut menekankan bahwa respon Jokowi atas permintaan Hamas tersebut merupakan mandat konstitusi.
“Sangat jelas dukung Hamas yang berjuang membebaskan Palestina selaras dengan konstitusi kita yang menolak keras segala bentuk penjajahan,” imbuh.
Legislator yang juga anggota Komisi Luar Negeri itu menyarankan pemerintah untuk melihat Palestina sebagai satu kesatuan.
“Kesan selama ini Pemerintah cenderung dekat dengan Otoritas Palestina dan mengesampingkan elemen-elemen pejuang Palestina lainnya seperti Hamas. Indonesia harus jadi unsur perekat. Terlebih secara faktual Jalur Gaza adalah satu-satunya wilayah Palestina yang sepenuhnya terbebas dari pendudukan Israel,” pungkas doktor lulusan UI itu.(ikl/jpnn)
Menurut Fadli Zon, dampak mengerikan dari rencana jahat Israel itu adalah meletusnya perang terbuka Palestina-Israel secara masif.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina