Fahri Hamzah: Anies dan Jokowi Bersahabat Baik, Kenapa Kalian tak Bisa Bersatu?
Namun, kata Fahri, Anies adalah satu-satunya gubernur yang merangkap wali kota sebab seluruh pejabat itu diangkat langsung tanpa pilkada.
Maka, lanjut dia, Anies mengakses data yang nyata. Anies memegang data yang mencemaskan.
Oleh karena itu, Anies sampaikan menjadi dasar kebijakan baru, pembatasan ruang gerak manusia di ibu kota, tetapi mengapa pemerintah pusat seperti berbeda? Apakah data mereka beda? Apakah ada sesuatu yang rahasia?
"Pak @aniesbaswedan dan pak @jokowi dua sahabat yang baik. Mengapa kalian tidak bisa bersatu selamatkan ibu kota? Kita dalam krisis dan reputasi sebuah ibu kota tidak saja mempengaruhi daerah lain tapi citra kita di tingkat dunia. Blokade kepada Indoneia dimulai dari ibu kota," ungkap Fahri.
Dia pun mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi agar jangan membantah gubernur DKI.
Sebaiknya, saran dia, bawalah kabar kepada kepala negara bahwa DKI Jakarta dalam bahaya.
"Wahai para menteri, jangan bantah Gubernur DKI. Datanglah, bawa kabar kepada kepala negara bahwa DKI dalam bahaya," jelas Fahri lagi.
"Lalu bikinlah pertemuan kabinet khusus, undang mantan anggota kabinet itu. Bicaralah. Bicaralah data dan sampaikan rencana kepada rakyat semua."
Fahri Hamzah mempertanyakan kenapa Jokowi dan Anies Baswedan yang bersahabat baik tidak bisa bersatu menyelamatkan ibu kota dari corona.
- Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, JK: Kan, Bukan Kader Lagi
- Jokowi Hapus Cita-cita Reformasi yang Dibangun Sejak 1998
- Tak Ada Jokowi di Rakernas PDIP, Hasto: Kami Hanya Mengundang Penegak Demokrasi Hukum
- Tak Ada yang Istimewa, PDIP Anggap Pertemuan Puan dengan Jokowi di WWF Bali dalam Konteks Ini
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret