Fahri Hamzah: Debat Pilpres 2019 Rasa Kelompencapir
“Misalnya KPU bilang kepada kedua calon itu bahwa ini temanya tentang pendidikan dan budaya, kesehatan, tentang itu topiknya dan silakan debat di wilayah itu dan jadi serulah perdebatannya,” katanya.
Fahri mengatakan bahwa dengan cara itu debat akan substantif, tidak hanya sekadar seremonial saja. Menurut dia, yang bertugas mengidentifikasi persoalan bangsa itu adalah para kandidat, bukan panelis. “Jadi saya tetap menekan KPU lepas dirilah dari keharusan membuat soal, mulailah memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk saling bertanya sedalam-dalam yang mungkin mereka lakukan,” pungkas Fahri.
Seperti diketahui, debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar Minggu 17 Maret 2019 mempertemuan cawapres KH Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno. Sedangkan debat keempat akan kembali mempertemukan capres Jokowi dan Prabowo. Debat kelima atau yang terakhir, akan mempertemukan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi – KH Ma’ruf, dan nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. (boy/jpnn)
Fahri Hamzah mengusulkan agar tidak perlu ada lagi pembuatan-pembuatan soal dalam debat ketiga, keempat dan kelima nanti.
Redaktur & Reporter : Boy
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!