Fahri Hamzah Punya Kekhawatiran Soal Pemilu 2024 yang Digelar Serentak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengaku khawatir dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang digelar secara serentak, yakni Pileg dan Pilpres.
Terlebih lagi, kata Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu, Indonesia memiliki sejarah pilu soal pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu yang dilaksanakan secara serentak.
"Kami khawatir, pesta rakyat ini menjadi pesta kematian seperti pada 2019," kata Fahri dalam diskusi berjudul Pemilu 2024: Perbaikan dan Harapan yang digelar secara daring, Rabu (2/2).
Pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sebenarnya berharap pelaksanaan Pileg dan Pilpres tidak dihelat pada tanggal bersamaan.
Setidaknya, ada jeda dalam pelaksanaan Pemilu. Dengan begitu, pihak penyelenggara pemungutan suara punya waktu beristirahat.
"Kami mendorong agar jadwal pemilunya jangan dibikin serempak, meskipun mungkin beberapa sudah diputuskan," beber Fahri.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah, dan DPR sepakat menjadwalkan pemungutan suara Pemilu dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024.
Fahri pun mengingatkan bahwa Pemilu diharapkan menjadi pesta bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) bukan menjadi waktu kesedihan.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengaku khawatir dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang digelar secara serentak.
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas