Fakta Baru Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Fakta Baru Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. Foto : Ricardo/JPNN.com

"Hasil sementara dari penyelidikan kami khususnya terhadap pemeriksaan orang terdekat korban, menyatakan bahwa memang ada kecenderungan salah satu dari pada anggota keluarga ini, yaitu atas nama Budiyanto ini cenderung dominan dan memiliki sikap yang positif terhadap ritual-ritual tertentu," katanya.

Temuan tersebut selanjutnya akan diperiksa dengan melibatkan para pakar yang mempunyai kompetensi dalam bidang tersebut untuk dimintai keterangan.

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.

Polisi telah memeriksa 28 orang saksi dalam penyidikan kasus kematian satu keluarga beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News