Fakta Menunjukkan Pemerintah Terburu – buru Rekrutmen PPPK

Fakta Menunjukkan Pemerintah Terburu – buru Rekrutmen PPPK
Ketum FHK2I Titi Purwaningsih saat bertemu Jokowi di rakornas APKASI. Foto: ist for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah persoalan mewarnai proses seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahap pertama. Pelaksanaannya yang terkesan terburu-buru disinyalir sebagai penyebab utama.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih. Titi menilai, pemerintah terkesan hanya mengejar target di tahun politik.

"Saya lihat pemerintah gak siap. Ini kebijakan yang terkesan dipaksakan dan buru-buru harus mengejar target pemerintah," ujarnya kepada Jawa Pos.

Seperti diketahui, berbagai persoalan menghampiri seleksi PPPK sejak pertama kali digulirkan. Mulai dari sejumlah daerah yang enggan membuka slot kuota karena keterbatasan anggaran, sempat mundurnya masa pendaftaran akibat peraturan teknis yang molor, hingga yang terbaru adalah ditundanya tes kompetensi PPPK di lingkungan Kementerian Agama.

Rencananya, tes akan dilakukan bersamaan dengan seleksi PPPK tahap kedua pertengahan tahun.

Fakta Menunjukkan Pemerintah Terburu – buru Rekrutmen PPPK

Honorer K2 saat aksi unjuk rasa. Foto: dok.JPNN.com

BACA JUGA: Honorer K2 Tenaga Teknis Merasa Ditinggalkan, Sakitnya tuh di Sini

Menurut Ketum Forum Honorer K2 Titi Purwaningsih, pemerintah terkesan terburu - buru melakukan rekrutmen PPPK tahap pertama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News