Fakta Terbaru Kasus Kapolres Nunukan, Brigadir Sony Batal ke Perbatasan Malaysia-RI

Fakta Terbaru Kasus Kapolres Nunukan, Brigadir Sony Batal ke Perbatasan Malaysia-RI
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dinonaktifkan usai hajar anak buahnya, Brigadir Sony Limbong. Foto: Dok Humas Polda Kaltara

jpnn.com, JAKARTA - Eks Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar diketahui sempat menerbitkan surat telegram tentang mutasi Brigadir Sony Limbong dari polres ke tingkat polsek.

AKBP Syaiful menerbitkan surat telegram tersebut sesaat setelah menghajar Brigadir Sony Limbong.

Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Budi Rachmat mengatakan, Brigadir Sony dimutasi ke polsek yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Hal itu tertera dalam surat telegram Kapolres Nunukan bernomor ST/30/X/2021.

"Kapolres mengeluarkan telegram mutasi kepada anggota namanya Brigadir SL yang dipukul itu ke polsek yang berbatasan dengan Malaysia," ujar Budi ketika dikonfirmasi, Rabu (27/10).

Menurut Budi, surat telegram itu telah dibatalkan Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiyono setelah video penganiayaan AKBP Syaiful Anwar terhadap Brigadir Sony viral di media sosial.

"Perintah Kapolda Kaltara, (telegram mutasi) dianggap batal. Kemudian Kapolres Nunukan dikeluarkan SKEP dan sudah dinonaktifkan,” kata Budi.

Budi menjelaskan mutasi itu berkaitan dengan Brigadir Sony yang sempat menghilang saat ada acara zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.

Berikut ini fakta terbaru kasus Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang menghajar Brigadir Sony Limbong, oh ternyata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News