Falah Amru, 'Kaum Sarungan' di 'Kandang Banteng'
Semasa Aktivis Sempat Ikut Jatuhkan Gus Dur
Jumat, 24 Oktober 2014 – 01:38 WIB

DUA JALUR: Falah Amru menjadikan PDIP sebagai rumah politik dan NU sebagai tempat pengabdian. Foto: Dian Wahyudi/Jawa Pos
”Inilah yang mungkin banyak disebut sebagai barokahnya NU. Selain dukungan sejumlah pihak yang luar biasa ketika itu, NU pula yang ikut mengantarkan saya hingga sampai di sini,” pungkas Falah. (*/c9/fat)
Tokoh struktural Nahdlatul Ulama (NU) yang masuk dunia politik sudah banyak. Namun, mereka yang memilih PDIP sebagai rumah politik relatif masih bisa dihitung dengan jari.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina