Fanatisme Madura Positif Jika Tak Diprovokasi

Fanatisme Madura Positif Jika Tak Diprovokasi
Fanatisme Madura Positif Jika Tak Diprovokasi
Ditegaskannya, toleransi adalah cara yang tepat untuk menuntaskan konflik antarmazhab yang terjadi di Sampang, Madura. Ia mengharapkan baik Syiah maupun Sunni tidak merasa lebih besar dari yang lain.

“Saya mengimbau pada saudara-saudara  saya yang Islam Sunni, mari kita menyadari posisi kebesaran kuantitas. Posisi Sunni di dunia juga tidak seragam.  Di sini, Sunni besar, Syiah kecil. Tidak boleh sewenang-wenang pada yang kecil. Sunni kecil, di Irak, dan Suriah, Sunni juga kecil. Jangan sampai terjadi  besar makan kecil karena ini. Konfigurasi jumlah pemeluk agama di setiap  negara itu berbeda. Yang paling cocok itu saling toleran, tidak bisa adu kekuatan. Itulah hal paling inti mngenai perbedaan keyakinan beragama yang diatur konstitusi kita,”pungkasnya.(flo/jpnn)

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga tokoh masyarakat Madura, Mahfud MD mengungkapkan bahwa warga di daerah asalnya sangat fanatik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News