Farel Prayoga
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Meskipun tidak didasari oleh filosofi yang sama, Jokowi juga melakukan dekonstruksi dan desakralisasi kekuasaan Istana.
Sepuluh tahun masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), suasana Istana kembali seperti era Soeharto.
SBY ialah seorang demokrat, tetapi dia mempunyai disiplin militer yang tinggi dan sangat hati-hati menjaga citra sebagai pemimpin.
SBY berbicara dan bertingkah laku secara ‘’orchestrated’’, dengan sangat rapi dan teliti.
Segala atribut kekuasaan, termasuk Istana, kembali menjadi sakral.
Sepeninggalan SBY, Jokowi menampilkan wajah kekuasaan yang lebih merakyat, setidaknya pada tampilan fisiknya.
Jokowi secara ‘’orchestrated’’ menampilkan citra sebagai bagian dari wong cilik yang sederhana.
Meski demikian, tampilan fisik itu tidak serta- merta mewakili esensi.
Penampilan Farel Prayoga di depan Jokowi viral nasional dan membuat nama Farel makin moncer.
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- Qodari Sebut Dukungan Publik Kepada Jokowi Seharusnya 90 Persen
- Rizky Febian dan Mahalini Terharu Gara-gara Presiden Jokowi