Fatwa Majelis Syariah PPP Mentahkan Dukungan SDA ke Prabowo
Pemecatan Juga Dibatalkan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair tiba-tiba hadir di ujung Pleno Pengurus DPP PPP kubu Suryadharma Ali. Kiai kelahiran 1926 itu datang membawa fatwa Majelis Syariah.
Dalam Fatwanya, Majelis Syariah PPP menegaskan bahwa partai berlambang Kabah itu belum memutuskan sikap koalisi dengan partai manapun. PPP juga belum menentukan dukungan terhadap calon presiden. Hal ini jelas mementahkan dukungan SDA terhadap capres partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Berikut Fatwa Majelis Syariah PPP tersebut:
Assalamualaikum,
Apa yang terjadi belakangan ini di tubuh PPP sangat memprihatinkan. Ini sama sekali tidak mencerminkan cita-cita kader partai yang berazazkan Islam. Para fungsionaris partai sejatinya adalah etalase partai. Perilaku yang mereka tampilkan berpengaruh negatif terhadap citra dan marwah partai. Semua harus kembali kepada al haq sebagai pedoman partai.
Partai ini mendasarkan perjuangannya kepada perintah amar maruf dan nahi mungkar. Maka sebelum melakukan tugasnya sebagai partai yang amar maruf dan nahi mungkar, sudah selayaknya melakukan introspeksi terhadap diri sendiri.
Mereka yang tidak bisa beramar maruf dan bernahi mungkar terhadap dirinya sendiri amat tidak pantas melakukan itu kepada orang lain. Berkenaan dengan pokok di atas, maka saya sebagai sesepuh dan majelis syariah partai menyatakan sebagai fatwa:
* Kewajiban islah di antara kubu yang bertikai, utamanya antara ketua DPP Suryadharma Ali dengan Sekjen Mohammad Romahurmuziy.
JAKARTA - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair tiba-tiba hadir di ujung Pleno Pengurus DPP PPP kubu Suryadharma
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- Nurul Ghufron Sengaja Mangkir di Sidang Etik Dewas KPK, Begini Alasannya
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Pantauan Terkini Gunung Ruang, Asap Membumbung Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK