Febri Diansyah Ditantang Lepas Semua Jabatannya di KPK

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menyatakan bahwa pengunduran diri Febri Diansyah dari posisi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi atau jubir KPK sebagai tindakan yang tanggung dan kurang berani.
Dia menegaskan akan lebih baik bila mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu mundur dari posisi kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) KPK. Bahkan sekaligus mundur sebagai pegawai komisi antirasuah tersebut.
"Lebih kesatria lagi bila dia juga mundur dari jabatan sebagai kepala Biro Humas dan sekaligus dari pegawai KPK," kata Emrus, Kamis (26/12) malam.
Direktur eksekutif EmrusCorner itu menyatakan bahwa tindakan Febri yang hanya mundur sebagai jubir tetapi tidak mengundurkan diri dari posisi kabiro Humas KPK kurang tegas. "Jadi, kalau hanya mundur dari juru bicara KPK, masih kurang tegas," ungkapnya.
Sebelumnya, Febri Diansyah menyatakan undur diri dari jabatannya sebagai jubir KPK. Hal ini disampaikan Febri setelah bertemu dengan pimpinan KPK.
"Per hari ini tugas saya sebagai juru bicara KPK sudah selesai. Jadi ke depan posisi juru bicara atau orang yang ditunjuk sementara atau orang yang dipilih melalui seleksi nanti akan dibicarakan lebih lanjut oleh pimpinan," kata Febri di gedung KPK, Kamis (26/12). (Boy/jpnn)
Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menyatakan bahwa pengunduran diri Febri Diansyah dari posisi jubir KPK masih kurang berani
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas