Federer Hadang Nadal Pecahkan Rekor Rod Laver

Penampilan Nadal memang sungguh fenomenal tahun lalu. Dia sukses menahbiskan diri menjadi jawara pada tiga grand slam berturut-turut, dari Prancis Terbuka, Wimbledon, sampai Amerika Serikat (AS) Terbuka. Itu menunjukkan kehebatannya tampil di court jenis apapun. Torehan itu sekaligus mencatatkan Nadal sebagai peraih sembilan trofi grand slam.

Istimewanya lagi, kemenangan di Roland Garros menjadikan Nadal sebagai petenis nomor satu dunia. Sukses itu sekaligus menjegal dominasi Federer dan melemparkannya sebagai petenis nomor dua dunia. Federer juga semakin terpuruk pada turnamen itu, karena dia terhenti di perempat final yang menjadikan rekornya melaju ke semifinal grand slam selama 23 kali nerturut-turut terhenti.

"Ini akan menjadi salah satu Australia Terbuka paling menarik untuk melihat apa yang bisa dilakukan Rafa. Kalau saya berkesempatan untuk menghentikan dia, tentu akan saya lakukan," ujar Federer kepada Associated Press. Pada babak pertama, Federer dihadang petenis Slovakia Lacko Lukas.

Justru Nadal yang berpeluang mencetak sejarah, bersikap santai. Apalagi kondisinya tak benar-benar fit. Petenis berusia 24 tahun itu baru saja diserang flu. "Kondisi saya sudah lebih baik daripada beberapa waktu lalu, sangat positif-lah untuk menghadpai pertandingan nanti. Saya berharap tak akan menjadi masalah nanti di laga pertama," tutur dia.