Ferdinand Hutahaean Sebut Novel Baswedan Cs Cuma Merecok Presiden

Ferdinand Hutahaean Sebut Novel Baswedan Cs Cuma Merecok Presiden
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean merasa Novel Baswedan Cs cuma merecok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ferdinand menyatakan pandangannya, menyusul langkah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rieswin Rachwell mengantarkan petisi dari Gerakan Anti Korupsi (GAK) untuk presiden ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/9).

"Kalau begini, Novel dan kawan-kawan sepertinya cuma mau merecok Presiden Jokowi saja," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Sabtu (2/10).

Mantan politikus Partai Demokrat ini kemudian mengemukakan argumentasinya untuk memperkuat dugaan yang dimaksud.

Pertama, presiden menurutnya tidak bisa membatalkan hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Presiden tidak bisa membatalkan hasil TWK yang sudah final, bahkan putusan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi semua sudah mengadili dan final," ucapnya.

Alasan kedua, pemerintah lewat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kata Ferdinand, juga telah menawarkan untuk mengangkat para mantan pegawai KPK yang tidak lolos TWK menjadi ASN di Bareskrim Polri.

"Kemudian, kebijakan pemerintah pun sudah menawarkan untuk menjadi ASN di Polri dengan pertimbangan khusus. Makanya, kalau begini (desak presiden batalkan TWK) patut diduga Novel dan kawan-kawan mau merecok presiden saja, tolak," katanya.

Ferdinand Hutahaean menyebut Novel Baswedan Cs cuma merecok Presiden Joko Widodo, begini alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News