Ferdinand Kritik Anies Baswedan, Singgung PA 212 dan KAMI

Ferdinand Kritik Anies Baswedan, Singgung PA 212 dan KAMI
Ferdinand Hutahaean. Foto: JPNN.Com/Ricardo

Saya ingin mendahului tulisan pendek ini dengan menyampaikan kekhawatiran hati saya yang paling dalam.

Jangan-jangan dampak kerusakan akibat ulah ugal-ugalan Gubernur Jakarta ini terhadap Jakarta dan Indonesia jauh lebih berbahaya daripada dampak kerusakan oleh virus corona yang menakutkan.

Sembari berharap ini hanya kekhawatiran saya pribadi dan bukan kekhawatiran anak-anak bangsa ini.

Covid-19 telah menjadi musuh dunia sejak mulai muncul akhir tahun lalu. Wuhan yang menjadi daerah munculnya virus mematikan ini, kini telah bebas dari masker dan tidak ada lagi virus corona terdeteksi di sana.

Berbeda dengan Jakarta, kota yang cukup besar, tetapi lebih kecil dari Wuhan yang luas wilayahnya 13 kali kota Jakarta.

Ada apa dengan Jakarta yang mana pengakuan gubernur-nya dulu sudah mengetahui virus corona lebih awal, mengakui paling siap menghadapi corona, dan gubernur satu-satunya di dunia yang bersyukur menemukan banyak positif covid seolah dia dengan meniup saja bisa menyembuhkan korban positif.

Makanya temuan banyaknya kasus positif patut disyukuri. Nies.., bersyukur kok ugal-ugalan?

PSBB Transisi yang mengganti istilah New Normal ala pemerintah pusat pun berlaku sejak Juni di Jakarta.

Ferdinand Hutahaean mengkritik keputusan Anies Baswedan memberlakukan kembali PSBB Jakarta, menyebut KAMI dan PA 212.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News