Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2022, Jazilul: Ada Panduan Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara  

Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2022, Jazilul: Ada Panduan Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara  
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat menjadi narasumber talkshow “Pulih dan Kuat Bersama Berdasarkan Pancasila, Konstitusi, dan Semangat Antikorupsi”. Talkshow yang digelar di Ruang Auditorium, Kampus Universitas Tanjungpura (Untan), Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu 12 November 2022, itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2022. Foto: Humas MPR.

jpnn.com - PONTIANAK - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan bahwa seseorang memiliki jiwa Pancasila jika religius, humanis, adil, beradab, pemersatu dan pro rakyat.

Dalam bahasa kekinian, kata dia, sosok itu merupakan orang yang kolaboratif, mampu menyinergikan antarsila yang ada di Pancasila.

Jazilul menyampaikan itu saat menjadi narasumber dalam talkshow bertema “Pulih dan Kuat Bersama Berdasarkan Pancasila, Konstitusi, dan Semangat Antikorupsi”.

Talkshow yang digelar di Ruang Auditorium, Kampus Universitas Tanjungpura (Untan), Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu 12 November 2022, itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2022.

Dalam talkshow yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa itu, selain Jazilul Fawaid, hadir menjadi pembicara ialah Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dan Rektor Untan Prof. Dr. Garuda Wiko SH., MSi.

Jazilul yakin mahasiswa Untan merupakan sosok yang memiliki jiwa Pancasila. “Saya yakin mahasiswa di sini memiliki jiwa yang kolaboratif untuk kemajuan bangsa dan negara,” paparnya. Menurutnya, hal demikian harus dipertahankan bahkan perlu ditularkan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila itu harus diimplementasikan dan diinternalisasikan kepada seluruh komponen bangsa, termasuk para pejabat negara.

Jazilul menambahkan ada Ketetapan MPR Nomor VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, yang penting untuk ditegakkan.

Jazilul Fawaid mengatakan ada etika-etika yang perlu dipegang saat menjalankan kehidupan politik, pemerintahan, ekonomi, dan bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News