Festival Ulun Danu Beratan 2019 Sukses Besar, Pergerakan Wisman Melebihi Target

Festival Ulun Danu Beratan 2019 Sukses Besar, Pergerakan Wisman Melebihi Target
Festival Ulun Danu Beratan 2019. Foto: kemenpar

Berada di kawasan DTW Ulun Danu Beratan, wisatawan mendapat experience yang lengkap. Sembari menikmati festival, mereka bisa mengeksplorasi eksotisnya Pura Ulun Danu Beratan. Komplek candi air ini dibangun tahun 1633 dengan Meru utama 11 atap yang didedikasikan untuk Siwa dan Parwati. Selain eksotis, udara di sini sangat sejuk karena berada di ketinggian 1.200 mdpl.

Saking eksotisnya, Pura Ulun Danu Beratan bahkan dipakai sebagai inspirasi mata uang pecahan Rp50 Ribu. Jadi, siapkan juga uang pecahan itu saat hendak berfoto di sana. Experience wisatawan semakin sempurna dengan menyusuri keindahan danaunya. Untuk aktivitas air ini, wisatawan bisa menyewa boat dengan harga Rp150 Ribu. Kapasitas boat bisa untuk lima orang.

Menyusuri perairan Danau Beratan Bedugul, wisatawan disuguhi eksotisnya view Bukit Puncak Mangu. Mereka bisa juga singgah di Pura Kayu Sukeh. Lalu, pada sisi lainnya terdapat Goa Jepang dengan aneka ruangnya yang unik. Berada di danau, wisatawan juga bisa memancing dengan ikan buruan Mujaher dan Kalper. Setiap harinya, perairan ini dieksplorasi oleh rata-rata 50 trip perahu.

Wahana air Ulun Danu Beratan juga dilengkapi Sepeda Bebek Air. Harga sewanya Rp35 Ribu per 30 menit dengan kapasitas 2 orang. Alternatif lainnya, Sampan Dayung dengan banderol Rp75 Ribu per 30 menit. Kapasitas Sampan Dayung sekitar 5 orang. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani menjelaskan, DTW Ulun Danu Beratan spot menarik.

“DTW Ulun Danu Beratan memang destinasi menarik, apalagi ada festival. Dengan kombinasi alam dan budaya eksotis seperti itu, wajar bila arus wismannya maksimal saat festival. Dengan profil luar biasa ini, destinasi tersebut akan berkembang. Wismannya tumbuh semakin maksimal. Secara keseluruhan, spot di Tabanan sangat beragam. Bukit dan lautnya sama-sama luar biasa,” jelas Ricky.

Selain dataran tinggi, Tabanan memang memiliki garis pantai indah. Sentralnya berada di Tanah Lot yang terkenal dengan golden sunset-nya. Keindahan ini bisa dinikmati mulai pukul 17.00 WITA. Usai menikmati sunset, para wisatawan juga bisa menikmati Kecak Dance Fire Show di Taman Budaya Surya Mandala. Show tersebut bisa dinikmati dengan tiket seharga Rp50 Ribu.

Selain sunset dan tariannya, Tanah Lot juga memiliki Pulau Karang yang indah. Ada juga beberapa pura di sini. Sebut saja, Pura Luhur Tanah Lot. Posisinya berada di atas bongkahan batu karang besar. Pura tersebut dibangun untuk memuja Dewa Laut. Pada sisi baratnya, terdapat Pura Batu Bolong. Berada di atas tebing yang menjorok ke laut, pura ini digunakan untuk Upacara Melasti.

Berada di Tanah Lot, wisatawan juga berkunjung ke Goa Ular Suci. Pada goa-goa tersebut terdapat ular-ular yang dipercaya sebagai penjaga Pura. Ular di sini memiliki morfologi kulit belang hitam-putih, ekor berwarna putih, dan sangat berbisa. Ada juag Goa Air Suci yang mengalirkan air tawar dari tengah laut. Tirta Pabersihan tersebut kerap digunakan untuk keperluan ibadah.

“Kami puas dengan keseluruhan profil Festival Ulun Danu Beratan 2019. Pergerakan wismannya sangat bagus. Terlebih lagi, wisatawan bisa menikmati beragam destinasi dengan suasana yang berbeda. Selain Danau Beratan Bedugul, wisatawan bisa menikmati suasana bahari di Tanah Lot. Dengan golden sunset, spot ini sangat mendunia,” tutup Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani. (*/jpnn)

Festival Ulun Danu Beratan 2019 dikunjungi 6.205 wisman. Jumlah itu surplus 24,1 persen dari target batas atas 5.000 orang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News