Film Dokumenter Asal Ambon dan Masohi Terpilih dalam Festival Film Bulanan Lokus 9
“Rumah Adat Latakua terpilih karena punya sisi ketekunan dalam berkarya, tapi film dokumenter ini masih banyak yang perlu dibenahi,” ucap Abi.
Sependapat dengan rekannya, kurator dan juga Senior Business Development Manager of IDN Media, Rahma Guntari menyatakan film ‘Tahuri; Bunyi Pertama Yang Keluar Dari Bumi’ memiliki kekuatan cerita yang bagus.
“Tahuri kekuatan ceritanya bagus. Dia tidak hanya mengangkat soal kapan dan dimana, tapi siapa di balik itu, siapa yang masih eksis mengembangkan budaya itu walaupun sedikit. Walaupun dokumenter, menarik diikuti sampai akhir. Terus ada nilai-nilai dari situ,” kata Rahma.
Sementara film Rumah Adat Latakua, Rahma menilai mampu merepresentasikan sebuah budaya.
“Kalau Rumah Adat Latakua ya, representative dari budaya,” ujar Rahma.
Sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bagi kedua Film Terpilih mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada bulan Desember.
Selain itu, sebagai bagian dari eksibisi, akan ada penayangan poster digital di sejumlah area gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan penayangan film di acara ‘Sinema Keliling’, bioskop maupun OTT. (gir/jpnn)
Dua film dokumenter karya sineas asal Ambon dan Masohi berhasil jadi Film Terpilih dalam Festival Lokus 9, begini para sineas mengomentarinya.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Workshop Film Fesbul Tingkatkan Kompetensi Anak Muda Malang di Bidang Kreatif
- Ayo Merapat! Pendaftaran Fesbul Lokus 4 Dibuka untuk Sineas Bali, NTB dan NTT
- Fesbul Gelar Workshop Film Untuk Meningkatkan Kualitas Sineas Muda
- Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
- Buruan Daftar, Fesbul Lokus 2 Masih Dibuka Hingga Besok
- Workshop Fesbul di Solo Tingkatkan Kreativitas Sineas Muda