Film Laris Tak Masuk FFI

Film Laris Tak Masuk FFI
Film Laris Tak Masuk FFI
JAKARTA - Kontroversi lain yang mewarnai penyelenggaraan FFI 2010 adalah film-fim laris yang tak digubris. Darah Garuda: Merah Putih II karya sutradara Yadi Sugandi dan Connor Allyn, serta Sang Pencerah besutan sutradara Hanung Bramantyo tak lolos seleksi. Padahal, dua film tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat, menuai banyak pujian, dan laris di bioskop.

Film Darah Garuda: Merah Putih II didiskualifikasi karena salah seorang sutradaranya orang asing. Sementara itu, menurut peraturan buku pedoman FFI, film yang layak masuk seleksi adalah film yang disutradarai oleh orang Indonesia. Sang Pencerah dinilai tidak memenuhi kriteria sebagai film yang utuh.

"Sebagai film biografi, belum sampai pada penggambaran peristiwa-peristiwa penting sang tokoh. Sang Pencerah belum menghadirkan visi dan tafsir terbuka mengenai kompleksitas karakter yang diangkat," tutur Ketua Komite Seleksi FFI 2010 Viva Westi, pada jumpa pers Jumat lalu (12/11).

Mengetahui filmnya tidak lolos FFI, Hanung Bramantyo legawa. Penggarap film Sang Pencerah itu menyatakan tetap mendukung FFI, meski karyanya tidak lolos. "Saya mendukung FFI dengan cara mengirimkan film saya. Daftarnya itu rumit lho. Padahal, kalau di luar negeri, ajang penghargaan film serupa tidak serumit di sini. Nah, soal diterima atau tidak film saya dengan alasan tidak kredibel, ya, bisa apa saya?" katanya saat dihubungi.

JAKARTA - Kontroversi lain yang mewarnai penyelenggaraan FFI 2010 adalah film-fim laris yang tak digubris. Darah Garuda: Merah Putih II karya sutradara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News