Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari Favorit Presiden Jokowi untuk Umumkan Keputusan Besar

Filosofi di Balik Rabu Pon, Hari Favorit Presiden Jokowi untuk Umumkan Keputusan Besar
Setiap pasaran memiliki visualisasi atau abstraksi karakter dalam kebudayaan Jawa. (Graphics: Jarrod Fankhauser)

"[Buku] itu isinya filosofi budaya Jawa semua, yang dirangkum oleh Pak Harto, baik itu hasilnya dari secara lisan, dari para kiai, kemudian guru-guru agama, raja-raja ada yang di Jawa maupun seluruh Nusantara," kata Gatot.

Buku tersebut juga merinci bagaimana Suharto berpegang pada hitungan Jawa dalam menentukan waktu peresmian acara ataupun proyek,

Margana mengatakan, meski pemerintahan Suharto dituduh melakukan praktik buruk seperti nepotisme, hal tersebut dipandang sebagai "sesuatu yang biasa" dalam kebudayaan Jawa.

"Nepotisme itu, bagi yang berakar dalam kebudayaan Jawa, budaya feodal Jawa sebetulnya bukan sebuah kejahatan, tapi dalam ekonomi modern, demokrasi, good governance itu kan kejahatan ya," katanya.

"Dalam kebudayaan Jawa, nepotisme itu dianggap kekeluargaan, pertemanan, dan [sebagai wujud] solidaritas sosial."

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Bagi masyarakat Jawa, hari ini bukanlah Rabu biasa, melainkan Rabu Pon. Apa yang membuatnya istimewa?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News