Filsafat Hujan dalam Promosi Pariwisata
Rabu, 04 Agustus 2010 – 09:30 WIB
Cultural Roadshow 2010 Across Australia dengan title ’’Spirit of Indonesia’’ di Melbourne, Australia, itu memang komplet. Diawali dengan workshop budaya dan pre-show di Fairfax Studio. pertunjukan pembuka itu antara lain bule lokal memainkan gamelan, camilan kue khas seperti wajik, sagon dan ketan. Atmosfer budaya negeri menuju show pun makin kental terasa.
DON KARDONO, Melbourne
Pre-show yang dikemas dalam suasana budaya Indonesia itu sendiri sudah cukup memberi aksen rasa Nusantara. Dari tangga turun, dua lantai di bawah Fairfax itu sendiri sudah serasa home. Menengok ke kiri, di langit-langit sudah bergelantungan puluhan wayang golek khas Sunda. kursi ukir Jepara, meja kayu, menambah hangat sentuhan Nusantara.
Di sudut kiri, ada batik dan canthing pembuat batik. Di sudut yang lain ada kain ulos Tapanuli, kain songket khas Palembang, kain tenun khas Kalimantan, Lombok, dan beberapa daerah lain. Beberapa penari teatrikal menyapa pengunjung yang rata-rata warga Australia. Mereka turut menari, seiring dengan irama khas daerah.
Cultural Roadshow 2010 Across Australia dengan title ’’Spirit of Indonesia’’ di Melbourne, Australia, itu memang komplet.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor