Firaun

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Firaun
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - ‘’Saya telah membunuh Firaun’’, kalimat itu diteriakkan oleh Letnan Khalid Islambouli, anggota militer Mesir yang membunuh Presiden Anwar Sadat pada 1981 dalam sebuah parade militer di Kairo. 

Islambouli ialah angota organisasi Jihad Islam yang sangat menentang perjanjian damai Mesir-Israel yang ditandangani Anwar Sadat pada 1979. Atas keputusan damai itu, Sadat dianggap berkhianat dan kemudian dibunuh.

Firaun menjadi simbolisasi penguasa diktator dan otoriter sekaligus zalim. Membunuh Firaun berarti peruwujudan jihad melawan kezaliman.

Gerakan Islam militan di Mesir mempunyai sejarah panjang dan berdarah sejak Hasan Albanna ditembak mati di pinggir jalan ketika menunggu angkutan umum pada 1949. 

Albanna, pendiri Ikhwanul Muslimin, persaudaraan muslim, menjadi syahid dan mengilhami gerakan Islam militan di seluruh Timur Tengah dan mengembang sampai ke seluruh pelosok dunia.

Perdamaian negara-negara Timur Tengah dengan Israel dianggap sebagai kunci perdamaian dan stabilitas di wilayah itu. 

Ketika Timur Tengah damai dan stabil, dunia akan ikut aman dan stabil. 

Begitu pandangan yang berlaku di Barat selama ini. 

Firaun menjadi simbolisasi penguasa diktator dan otoriter sekaligus zalim. Membunuh Firaun berarti peruwujudan jihad melawan kezaliman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News