Firli KPK Naik Helikopter Jadi Polemik, Neta IPW Curigai Taliban & The Gang
Rabu, 26 Agustus 2020 – 11:15 WIB

Ketua KPKFirli Bahuri. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com
"Siapa pun bisa menyewanya, misalnya dari Palembang ke Kayu Agung, lalu penyewa lain minta di antar ke Batu Raja, dan penumpang lain minta di antar ke Bengkulu. Dan biaya penerbangan per jam Rp 30 juta," katanya.
Neta juga meminta Dewas KPK mengabaikan opini yang dibangun kelompok Taliban and The Gang bahwa naik helikopter adalah sebuah kemewahan.
Sebab, kata dia, apa yang dilakukan Firli sebagai ketua KPK bukanlah sebuah kemewahan, melainkan karena faktor efisiensi waktu dan keamanan.
"Jika Firli menggunakan jalan darat selama empat jam tentu tidak efektif waktunya, selain itu keamanan dirinya sebagai ketua KPK juga berpotensi bermasalah," paparnya.(boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Neta IPW menyarankan agar Dewas KPK tidak mendengarkan suara kelompok Taliban and The Gang dalam mengusut dugaan pelanggaran etik terkait Ketua KPK Firli Bahuri naik helikopter.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas