Firman Desak Dewan Etik Golkar Bertindak Tegas Terhadap Kader Pengusul Munaslub
"Partai Golkar tetap menjunjung tinggi azas PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela)."
"Kami ingin mengingatkan semua jajaran kader harus menyadari konsekuensi akibat perbuatan dan tindakannya itu,” ucapnya.
Politikus Golkar yang juga menjabat Wakil Ketua Soksi ini lebih lanjut mengatakan Munas 2019 telah memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menentukan sikap politik dan membuat keputusan terbaik dalam pencalonan presiden dan wakil presiden.
Keputusan Munas 2019 itu diperkuat dengan hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
Menurut Firman, seluruh kader Golkar seharusnya mengawal dan mengamankan keputusan itu.
Yakni, berpegang teguh pada keputusan bahwa Airlangga Hartarto adalah calon presiden dari Partai Golkar.
Firman mengaku heran jika ada pihak yang mengeklaim sebagai kader senior Golkar tidak memahami aturan dan mekanisme organisasi.
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III ini menilai pernyataan dari salah satu kader senior tersebut justru memunculkan kegaduhan di internal partai.
Waketum Partai Golkar Firman Soebagyo mendesak Dewan Etik bertindak tegas terhadap kader yang mengusulkan munaslub partai berlambang pohon beringin.
- Wacana Jokowi Jadi Ketum Golkar, Firman Soebagyo Singgung AD/ART
- Tommy Soeharto Berpeluang Maju Jadi Caketum Golkar
- Pesan Jusuf Kalla untuk Elite Golkar yang Ngebet Ada Munaslub, Tegas
- Yang Ingin Jadi Ketum Golkar, Jusuf Kalla: Jangan Harap kalau Tak Punya Modal Rp 600 Miliar
- Ketua DPD Golkar se-Indonesia Tolak Wacana Munaslub
- Kader Golkar Papua Mengaku Dapat Tekanan Karena Suarakan Munaslub