First Media Disuntik Rp 2,35 T

First Media Disuntik Rp 2,35 T
First Media Disuntik Rp 2,35 T
JAKARTA - PT First Media Tbk (KBLV) semakin serius mengembangkan bisnis TV berbayar dan layanan Information Technology (IT) spesifikasi tinggi yang penetrasi pasarnya di Indonesia masih sangat rendah. Perusahaan yang juga grup Lippo itu mendapat suntikan dana Rp 2,35 triliun dan menjadi investasi terbesar tahun ini.

Executive Chairman KBLV Peter F Gontha mengatakan, nilai Rp 2,35 triliun itu merupakan investasi terbesar pada 2011 ini yang diumumkan di dalam negeri. "Walaupun sebentar lagi akan ada pengumuman investasi Smelter untuk di Halmahera yang sangat besar kalau tidak salah Rp 51 triliun, setidaknya sampai saat ini masih kami yang terbesar dan duluan mengumumkan," ucapnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) KBLV di Jakarta, Selasa (10/5).

Suntikan dana Rp 2,35 triliun itu akan didapat dari penjualan anak usaha yaitu PT Link Net kepada Asia Link Holdings Limited yang merupakan anak usaha CVC Capital Partners Asia Pasifik III L.P dan CVC Capital Partners Asia Pacifik Paralel III-A L.P.

Peter mengatakan, perseroan berambisi menjadi holding company sebagai perusahaan media dan telekomunikasi besar dalam waktu dekat. First Media saat ini merupakan perusahaan penyedia layanan kabel, TV berbayar, internet broadband, dan komunikasi data yang beroperasi di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. Pasar First Media menjangkau populasi 30 juta penduduk atau sekitar 9 juta rumah tangga yang masuk pangsa pasar.

JAKARTA - PT First Media Tbk (KBLV) semakin serius mengembangkan bisnis TV berbayar dan layanan Information Technology (IT) spesifikasi tinggi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News