First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun

First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun
First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun
Untuk kebutuhan investasi itu, perseroan ini disebut akan menggunakan kombinasi pendanaan, dari kas internal, vendor financing, serta pinjaman perbankan. Posisi kas perseroan, lanjut Djaja, cukup kuat, terutama dengan penambahan modal yang baru dengan menerbitkan saham baru (right issue) sebesar Rp 456 miliar, Mei lalu. Selain kombinasi itu, Djaja menyebut opsi lain berupa pendanaan dari pasar modal juga bisa dilakukan.

Sementara, di samping pengembangan jaringan internet cepat, KBLV juga tengah mengembangkan teknologi video on demand, yang direncanakan tahun depan setelah WiMax. Rencana itu merupakan antisipasi perseroan terhadap cepatnya pertumbuhan teknologi serta kebutuhan masyarakat saat ini. Tapi, sebagai bisnis utama, KBLV masih mengandalkan layanan TV berbayar, serta jaringan internet. Di mana dua lini usaha itu memberi kontribusi 82 persen terhadap pendapatan perseroan.

Untuk layanan TV berbayar, perseroan ini akan menambah jaringan rute rumah yang dilewati (home pass). Saat ini, menurut Djaja, KBLV telah memiliki jaringan kabel sepanjang 5 ribu KM, dan melewati 500 ribu home pass. "Tahun depan kami harapkan bisa bertambah 200 ribu-250 ribu home pass," tukasnya.

Sementara mengenai rencana akuisisi terhadap PT Jaring Data Interaktif (JDT), yang dilakukan dua anak usaha PT First Media News dan PT First Media Production, masih dalam proses. Jika ini terealisasi, maka First Media News akan memiliki saham sebesar 70 persen, dan sebanyak 30 persen akan dimiliki First Media Production. Sementara ini, saham KBLV ditutup stagnan di level Rp 800. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 639 lot senilai Rp 256 juta. (far)

JAKARTA - PT First Media Tbk (KBLV) menargetkan pertumbuhan pendapatan Rp 1 triliun, atau melebihi 20 persen dari perkiraan pendapatan tahun ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News