First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun

First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun
First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun
JAKARTA - PT First Media Tbk (KBLV) menargetkan pertumbuhan pendapatan Rp 1 triliun, atau melebihi 20 persen dari perkiraan pendapatan tahun ini sebesar Rp 825 miliar. Target pencapaian itu akan didukung ekspansi perseroan dalam pengembangan jaringan nirkabel berkecepatan tinggi, berbasis WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access).

Untuk pengembangan layanan itu, perseroan menganggarkan investasi sebesar USD 100 juta dalam tiga hingga lima tahun. "Tahun ini, target pendapatan kami sebesar Rp 825 miliar, tumbuh 14-16 persen dari tahun lalu. Adanya WiMax tentu akan membuat pendapatan kami tumbuh lebih besar. Kami harapkan di atas Rp 1 triliun," ujar Irwan Djaja, Director Chief Financial Officer KBLV, di Jakarta, Senin (13/12).

Teknologi WiMAX merupakan layanan broadband internet nirkabel generasi ke empat (4G). Di Indonesia, teknologi internet nirkabel ini beroperasi di spektrum pita frekuensi 2,3 GHz dengan jangkauan lebih luas dan kemampuan transmisi lebih cepat yakni sekitar 75 Mbps. Sitra, selaku merek dagang First Media, berhasil memenangkan tender penyedia internet nirkabel berkecepatan tinggi untuk zona satu yakni Sumatera bagian utara meliputi Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara (Sumut), dan zona empat yang mencakup kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Provinsi Banten.

Untuk tahun pertama, KBLV menargetkan sebanyak 100-150 ribu pelanggan dalam tahun pertamanya. Setelah itu, secara bertahap akan mengalami peningkatan. "Targetnya 1 juta pelanggan dalam tiga tahun," imbuhnya.

JAKARTA - PT First Media Tbk (KBLV) menargetkan pertumbuhan pendapatan Rp 1 triliun, atau melebihi 20 persen dari perkiraan pendapatan tahun ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News