FKPU jadi Magnet Baru Calon Mahasiswa Kedokteran, Ada Cerita Menarik

Metode pembelajaran yang berbasis Problem-Based Learning (PBL) sangat membantu dirinya untuk berpikir kritis, menganalisis masalah medis secara mendalam, dan belajar berkolaborasi dengan sesama mahasiswa.
Selain itu, fasilitas kampus yang modern dan lingkungan yang kondusif membuat proses belajar menjadi lebih nyaman.
"Di FKPU, saya juga belajar bahwa menjadi dokter bukan hanya ilmu medis, tetapi juga tentang empati dan pelayanan kepada sesama. Kesehatan adalah 'hal tanpa batas', kesehatan harus melampaui batas geografis, sosial, dan ekonomi," tuturnya.
Tasya Camelia, mahasiswa FKPU angkatan 2024 asal Kabupaten Bogor mengaku senang bisa survive sampai hari ini.
Dia berharap bisa menjadi lulusan terbaik, dan dengan kemampuan bahasa Inggris mampu berdaya saing global.
Cerita lain juga datang dari mahasiswi FKPU angkatan 2024 asal Bali bernama Kezia Catherin. Alumnus SMAN 1 Kuta, Bali ini berhasil lolos seleksi masuk dan menerima beasiswa FKPU.
"Saya sebelumnya sempat dihantui perasan cemas menunggu hasil seleksi masuk, dan saat melihat pengumuman saya menangis bisa diterima di FKPU dengan mendapatkan beasiswa kategori A," ungkap Kezia.
Dia merasakan bahwa di FKPU, mahasiswa baru sangat dirangkul oleh teman, kakak tingkat, dan juga dokter-dokternya.
FKPU jadi magnet baru calon mahasiswa kedokteran, ada cerita menarik dari tiga mahasiswanya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan