Flu Burung Kembali Mengancam

Ditemukan Suspect di Tangerang

Flu Burung Kembali Mengancam
Flu Burung Kembali Mengancam
Sementara itu, jika dirunut sejak 2005 hingga 16 Maret 2011, Indonesia menjadi negara dengan kasus flu burung terbanyak. Yaitu ada 174 kasus dengan jumlah kematian 144 kasus. Dimana sepanjang 2011 ada 11 kasus korban meninggal positif flu burung di Indonesia. 

Sekertaris Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) Emil Agustiono menuturkan, pihaknya saat ini fokus menyoroti ketersediaan Oseltamivir (merek dagang Tamiflu). Obat ini, katanya, bisa menekan replikasi virus H5N1 di tubuh manusia. "Obat ini bukan untuk membunuh virus," tegasnya.

Pemantauan komisi ini diantara untuk mengecek oseltamivir yang kadaluarsa. Emil berharap, obat yang kadaluarsa bisa segera diganti dengan obat baru. Laporan yang sudah masuk diantaranya adalah, di Jakarta ada 60.800 butir Tamiflu yang kadaluarsa Juni mendatang.

Menteri Koordinator Bidan Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Lakosono mengatakan, Jakarta dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan rawan penyebaran flu burung. Dalam sehari ada ratusan ribu unggas, terutama bebek dan ayam, yang singgah atau masuk Jakarta. Dalam permulaan 2012 ini, pihak pemda Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan sweeping terhadap 6.829 unggas. (wan)

JAKARTA - Serangan wabah flu burung di Indonesia belum berhenti. Setelah menewaskan dua orang di Jakarta, pasien suspect atau tersangka flu burung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News