Foke Dinilai Minim Dukungan Pusat

Foke Dinilai Minim Dukungan Pusat
Foke Dinilai Minim Dukungan Pusat
SLOGAN kampanye menjadi senjata yang ampuh pada saat seorang tokoh mencalonkan diri menjadi pemimpin, baik itu presiden, gubernur, bupati atau walikota. Namun, para tokoh ini harus berhati-hati dalam mengeluarkan slogan kampanye. Karena hal itu bisa saja menjadi ’’senjata makan tuan’’.

Seperti dialami Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan slogan terkenalnya, ’serahkan pada ahlinya’ justru saat ini dijadikan senjata oleh lawan-lawan politiknya untuk menyerang kebijakkanya yang tak sukses. Terlebih, setelah ungkapan pepesan kosong yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu tentang pembangunan infrastruktur Jakarta.

Menurut Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Selamat Nurdin, apa yang terjadi pada Fauzi Bowo dapat dijadikan pelajaran oleh calon Gubernur DKI berikutnya. Sebagai pemimpin ibu kota, performa Gubernur DKI sudah semestinya juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

"Kesalahan pertama Fauzi Bowo sudah kadung punya tag line 'serahkan pada ahlinya' jadi agak blunder. Siapapun Gubernur Jakarta nanti yang terpilih tidak akan perform kalau tidak ada dukungan dari atas (pusat)," kata Selamat Nurdin saat diskusi 'Pepesan Kosong Salah Siapa' di Jakarta Media Center (JMC), Jakarta, Kamis (31/3).

SLOGAN kampanye menjadi senjata yang ampuh pada saat seorang tokoh mencalonkan diri menjadi pemimpin, baik itu presiden, gubernur, bupati atau walikota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News