Walikota Bogor Disebut Pembohong

Walikota Bogor Disebut Pembohong
Walikota Bogor Disebut Pembohong
JAKARTA - Walikota Bogor, Diani Budiarto mengaku tak akan mengubah keputusannya yang telah mencabut kembali IMB gereja GKI Taman Yasmin 11 Maret 2011 lalu. Ia menyuruh jemaat GKI memilih untuk pindah dan mencari lokasi lain atau perang.

Pernyataannya itu mendapat kritikan pedas dari Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jeirry Sumampouw. Menurutnya, pernyataan Diani tak menunjukkan sikap seorang kepala daerah yang mesti mengayomi seluruh masyarakatnya tanpa diskriminasi. “Sangat disesalkan seorang pejabat publik mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu konflik,” kata Sumampouw, Kamis (31/3).

Ia mengatakan, perkataan yang menyebutkan kata perang dapat menyulut terjadinya kekisruhan. Pasalnya, yang seperti itu dianggap bersifat provokatif. “Dengan begitu wali kota telah melanggar sumpahnya saat dilantik karena tak lagi berjalan sesuai aturan. Berarti sudah tak layak lagi menjadi walikota,” paparnya.

Kata Sumampouw, jemaat GKI tak percaya dengan tawaran pemkot yang ingin memindahkan gereja GKI Taman Yasmin ke lokasi lain. “Di lokasi saat ini kan tak ada masalah dan keberadaannya telah dikukuhkan dengan putusan Mahkamah Agung. Makanya tak ada alasan untuk dipindahkan,” tambahnya.

JAKARTA - Walikota Bogor, Diani Budiarto mengaku tak akan mengubah keputusannya yang telah mencabut kembali IMB gereja GKI Taman Yasmin 11 Maret

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News