Foke Gandeng Menteri PU Beresi BKT

Simultan Rehabilitasi 13 Sungai

Foke Gandeng Menteri PU Beresi BKT
Foke Gandeng Menteri PU Beresi BKT
Hingga 24 Desember lalu, realisasi pembebasan baru 221 bidang dengan luas tanah 48.469 meter persegi dan luas bangunan 22.494 meter persegi. Jumlah tersebut dari target pembebasan trase kering di Jakarta Timur 756 bidang dengan luas 157.092 meter persegi.

Menurut Foke, selain pembebasan trase kering pada BKT, pembebasan lahan juga diperlukan untuk merehabilitasi sungai yang masuk ke BKT, seperti Kali Sunter dan Kali Cipinang. Sebab, sungai-sungai tersebut saat ini terjadi penyempitan.

Rehabilitasi mendesak dilakukan juga lantaran pada dua sungai itu mengalirkan polusi akibat di hulunya berdiri banyak pabrik. Limbah banyak dibuang ke sungai. Praktis, selain limbah kotoran fisik, sungai juga tercemar limbah kimia.

“Jadi itu akan kami kontrol lebih ketat. Kami akan minta bantuan Menteri LH untuk mengontrol ini. Tapi PU sudah setuju, di mana tempat yang memungkinkan akan dibangun saringan sampah atau trash track. Sehingga sampah tidak numpuk dan masuk ke BKT. Sekarang semua sampah masuk begitu saja terjun langsung ke BKT,” terangnya.

Dijelaskan Foke, untuk menuntaskan pembebasan lahan BKT dan sungai yang masuk ke BKT, sebagian akan didanai dari Kementrian PU. Termasuk juga sungai makro lainnya. Program akan menggunakan sistem multi years. Seperti Kali Sunter, Kali Pesanggrahan, Kali Angke Hulu. Seluruhnya ditarget rampung tiga tahun mendatang. Mengingat untuk program pengerukan 13 sungai, Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi payung hukum telah siap. Dalam waktu dekat sudah bisa dimulai tendernya.

PEMPROV DKI Jakarta bersama Kementrian Pekerjaan Umum sepakat menyeriusi penuntasan Banjir Kanal Timur (BKT). Setelah pembebasan lahan dan pengalian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News