Fokus Jadi Perajin Enceng Gondok, Siti Nor Meraup Laba Puluhan Juta Rupiah
Berkah dari Enceng Gondok, mengantarkan lulusan STAI Rakha Amuntai itu mengunjungi beberapa wilayah Indonesia sebagai pelatih kerajinan tangan.
"Namun karena Pandemi ini saya banyak diminta menjadi nara sumber secara online," katanya.
"Selain di wilayah Kalsel, produk olahan kita juga sering dipamerkan di Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera dan orderan sampai saat ini juga banyak dari Medan dan Manado," kata perempuan berhijab itu.
Beberapa olahan kerajinan tangan dari bahan enceng gondok produksi Mujisela Galery tersebut adalah hiasan dekorasi rumah, tas, dompet, keranjang, kotak tisu dan placemats.
Kalau harganya beragam, dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu.
Selain enceng gondok, Nor juga menggeluti anyaman dari bahan purun dan kulit jagung. Kalau banyak orderan, kadang kesulitan mencari pekerja karena kurang diminati,l.
Menurutnya, jika mau belajar dan tekun menggeluti usaha anyaman ini, potensi sangat besar untuk meningkatkan ekonomi.
Karena bahan baku sangat melimpah di wilayah ini serta mudah dicari khususnya di wilayah rawa.
Siti Nor Sehat (32) kini mampu menuai hasil dari usahanya kerajinan anyaman enceng gondok.
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Diumumkan Setelah Ombudsman Minta Penundaan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun