Formalis Alevi

Oleh: Dahlan Iskan

Formalis Alevi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kedua, Swedia membiarkan ada pembakaran Al-Qur'an di sana. Tidak hanya satu kali. Erdogan dinilai terlalu Islami.

Baca Juga:

Sebaliknya, penantangnya di Pilpres kali ini dianggap terlalu sosialis. Sang penantang menjadi salah satu wakil ketua organisasi sosialis dunia.

Karena itu ia jarang berbicara soal agama. Sampai-sampai ada yang bertanya: agamanya apa.

Nama Capres unggulan ini: Kemal K?l?cdaroglu. Baca: kiliichdarolu. Umurnya 74 tahun. Ia seorang akuntan dan mantan pejabat di Kemenkeu Turkiye.

Sebagai seorang sosialis ia dikenal sangat pro ekonomi rakyat dan pengusaha kecil informal.

Nama Kemal menjadi sangat populer tahun 2017 ketika ia melakukan jalan kaki dari Ankara ke Istanbul. Pakai sandal. Sejauh Sukabumi ke Jakarta.

Itu ia lakukan untuk menuntut keadilan dari pemerintah Erdogan yang dianggap otoriter.

Di tengah perjalanan banyak pendukungnya bergabung. Total sampai 10.000 orang. Satu orang meninggal kena serangan jantung. Lalu, ganti anaknya bergabung di long march itu.

Dunia Barat berharap Erdogan kalah. Di bawah Erdogan, Turkiye menjadi satu-satunya anggota NATO yang mbalelo saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News