Formappi: Pola Pikir DPR soal Revisi UU MD3 Kacau

Formappi: Pola Pikir DPR soal Revisi UU MD3 Kacau
Gedung DPR/MPR.

Menurutnya, jika PDI Perjuangan begitu saja menerima pemberian jatah kursi pimpinan dan posisinya bukan sebagai ketua, itu lebih terasa menyakitkan bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

"Seolah-olah nilai PDIP sebagai peraih kursi terbanyak tak ada harganya sama sekali," katanya.

Menurut Lucius, mestinya harga diri PDIP sebagai partai pemenang pemilu tak bisa dihargai hanya dengan hadiah kursi wakil pimpinan di DPR, yang itu juga merupakan pemberian fraksi-fraksi yang sesungguhnya tak punya alasan untuk menempatkan wakilnya di posisi pimpinan karena kursi mereka yang jumlahnya jauh di bawah PDI Perjuangan.

Menurut Lucius, PDI Perjuangan sudah semestinya mendapatkan jabatan tertinggi di DPR atas prestasinya mendapatkan jumlah kursi paling banyak. "Karena itu harusnya PDIP-lah yang menjadi kunci untuk menentukan model perubahan yang sepantasnya dilakukan dalam revisi UU MD3," ungkapnya.

Dia mengatakan PDI Perjuangan punya semua modal untuk melakukan perubahan jika orientasi yang digunakan tak pragmatis dan instan.

Hal itu bisa dilakukan PDI Perjuangan dengan usulan revisi yang mendalam terhadap UU MD3.

"Revisi yang mendalam itu mesti bicara sesuatu dari akarnya, bukan hanya bicara tentang dampak atau hasil yang langsung bisa dirasakan saat ini juga," ungkapnya. (boy/jpnn)


Harga diri PDIP sebagai partai pemenang pemilu tak bisa dihargai hanya dengan hadiah kursi wakil pimpinan di DPR,


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News