Foto Brigadir J Tertelungkup di Celah Sempit, Bersimbah Darah, Tanpa Alas Kaki

Foto Brigadir J Tertelungkup di Celah Sempit, Bersimbah Darah, Tanpa Alas Kaki
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9) dan menunjukkan foto kondisi Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menjadi korban pembunuhan berencana di rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

Mantan pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu juga membeberkan hasil autopsi pertama dan kedua pada jenazah Brigadir J.

Menurut Anam, terdapat perbedaan pada dua hasil  autopsi itu. Hasil autopsi pertama menunjukkan di tubuh korban terdapat 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak luar.

Adapun hasil autopsi kedua memperlihatkan adanya 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak luar. Autopsi kedua dilakukan melalui exhumation atau penggalian jenazah Brigadir J yang telah dimakamkan.

Anam menjelaskan perbedaan hasil autopsi itu disebabkan kondisi jenazah dan konsekuensi penggunaan formalin.

Meski demikian, autopsi itu memastikan Brigadir J meninggal karena dua tembakan mematikan.

“Ada dua luka tembak penyebab kematian, yakni luka tembak di kepala dan di dada sisi kanan,” tuturnya.(mcr4/jpnn)


Komnas HAM memiliki sejumlah foto yang menunjukkan kondisi Brigadir J dan TKP setelah penembakan di rumah Ferdy Sambo.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News