Foto Brigadir J Tertelungkup di Celah Sempit, Bersimbah Darah, Tanpa Alas Kaki
Mantan pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu juga membeberkan hasil autopsi pertama dan kedua pada jenazah Brigadir J.
Menurut Anam, terdapat perbedaan pada dua hasil autopsi itu. Hasil autopsi pertama menunjukkan di tubuh korban terdapat 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak luar.
Adapun hasil autopsi kedua memperlihatkan adanya 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak luar. Autopsi kedua dilakukan melalui exhumation atau penggalian jenazah Brigadir J yang telah dimakamkan.
Anam menjelaskan perbedaan hasil autopsi itu disebabkan kondisi jenazah dan konsekuensi penggunaan formalin.
Meski demikian, autopsi itu memastikan Brigadir J meninggal karena dua tembakan mematikan.
“Ada dua luka tembak penyebab kematian, yakni luka tembak di kepala dan di dada sisi kanan,” tuturnya.(mcr4/jpnn)
Komnas HAM memiliki sejumlah foto yang menunjukkan kondisi Brigadir J dan TKP setelah penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo
- Komnas HAM Minta Warga Gunakan Hak Pilih Pemilu Secara Kritis