Foto Dedek Gemes Disebar, Kalau Om Suka Tinggal Pesan di Muncikari

Foto Dedek Gemes Disebar, Kalau Om Suka Tinggal Pesan di Muncikari
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

SB akan mengirimkan beberapa gambar untuk dipilih. Jika ada yang cocok, mereka langsung membuat janji di hotel yang ditentukan pemesan.

Selanjutnya, SB mengantarkan anak buahnya hingga depan pintu kamar.

SB termasuk mucikari yang protektif. Anak buahnya tidak dilepas begitu saja ketika melayani pelanggan. Ketika mereka bekerja, dia menunggu di lobi hotel.

Saat penggerebekan Rabu lalu (12/10), polisi menemukan SB di lobi hotel. Dalam pemeriksaan, dia mengaku sedang mengantar tiga anak buahnya. Karena itulah, polisi menunggu sampai pekerjaan ketiganya kelar. Setelah selesai, satu per satu PSK diamankan.

Satu di antara tiga anak buah SB itu ternyata masih berusia 15 tahun. Dia duduk di bangku SMP. Saat digeledah, RA membawa kartu OSIS.

''Kami juga menyita kondom yang belum terpakai sebagai barang bukti,'' katanya.

Adityawarman menambahkan, SB menjalankan bisnis tersebut sejak 2014. Di depan penyidik, dia mengaku hanya sepuluh kali menjual anak buahnya.

Namun, polisi meragukan pengakuan itu. Sebab, dalam sehari, dia bisa menerima order minimal dua kali.

SB memiliki cara khusus untuk merekrut anak buah. Dia memasuki berbagai komunitas perempuan. Salah satunya arisan. Dari sana, dia mengenal banyak perempuan.

Dari perkenalan tersebut, dia memilah perempuan yang mau dipekerjakan sebagai PSK. Tidak sedikit yang mau. Namun, ada juga yang menolak.

''Pengakuan tersangka, dia hanya dapat Rp 100 ribu per order,'' ucapnya. (eko/c17/fal/flo/jpnn)

 


SURABAYA – Pelajar SMP seharusnya memiliki banyak kegiatan positif di luar sekolah untuk menambah wawasan. Namun, tidak dengan RA. Siswi sebuah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News